Kamu punya hardisk lama dari PC yang udah gak kepake? Atau kamu baru aja upgrade ke SSD dan bingung harus ngapain sama hardisk internal lama itu? Tenang, daripada disimpan begitu aja atau malah dibuang, kamu bisa banget mengubah hardisk PC itu jadi eksternal. Selain hemat, kamu juga bisa dapetin ruang penyimpanan tambahan yang bisa dibawa ke mana-mana.
Artikel ini bakal ngebahas secara lengkap tentang cara membuat hardisk PC menjadi eksternal mulai dari alat yang dibutuhkan, langkah-langkahnya, sampai tips biar hardisk kamu aman digunakan dalam jangka panjang. Yuk langsung simak!
Kenapa Mengubah Hardisk PC Menjadi Eksternal Itu Menguntungkan?
- Hemat Biaya
Daripada beli hardisk eksternal baru, kamu bisa manfaatin yang lama. Dengan modal sedikit buat beli casing atau dock, kamu udah bisa dapetin perangkat penyimpanan portabel yang fungsional. - Mudah Digunakan
Setelah jadi eksternal, hardisk bisa langsung kamu colok ke laptop atau PC lewat USB. Gak perlu ribet pasang-pasang komponen lagi. - Multifungsi
Kamu bisa pakai hardisk ini buat backup data, transfer file besar, sampai jadi media penyimpanan untuk game, film, atau software berat.
Peralatan yang Kamu Butuhkan
Sebelum mulai praktik, pastikan kamu udah siapin beberapa hal berikut:
- Hardisk Internal (HDD/SSD)
Hardisk ini bisa berasal dari PC lama atau sisa upgrade yang udah gak dipakai lagi. - Casing Hardisk Eksternal
Ini adalah alat yang akan mengubah hardisk internal menjadi eksternal. Pilih casing yang sesuai dengan ukuran dan jenis hardisk kamu, misalnya 2.5 inch untuk laptop atau 3.5 inch untuk PC. - Kabel USB atau Docking Station
Kalau kamu gak pakai casing, alternatif lainnya adalah docking station. Alat ini memungkinkan kamu langsung colok hardisk ke komputer via kabel USB. - Obeng Kecil
Beberapa casing membutuhkan baut untuk dikencangkan, jadi pastikan kamu punya obeng kecil di rumah.
Langkah-Langkah Cara Membuat Hardisk PC Menjadi Eksternal
Langkah 1: Cek Jenis dan Ukuran Hardisk
Sebelum beli casing, pastikan kamu tahu tipe hardisk kamu. Umumnya ada dua tipe:
- HDD SATA: Paling umum dan murah.
- SSD SATA: Lebih cepat tapi bentuk dan konektornya sama dengan HDD SATA.
Pastikan juga ukurannya, apakah 2.5 inch (umumnya untuk laptop) atau 3.5 inch (biasanya untuk PC desktop).
Langkah 2: Pilih Casing yang Sesuai
Beli casing yang cocok dengan tipe hardisk kamu. Kalau kamu punya HDD 3.5 inch, pastikan casing-nya mendukung ukuran itu dan punya power supply tambahan karena butuh daya lebih besar.
Kalau kamu pakai SSD atau HDD 2.5 inch, biasanya casing cukup ditenagai lewat USB saja.
Langkah 3: Pasang Hardisk ke Casing
- Buka casing eksternal sesuai petunjuknya.
- Masukkan hardisk dengan hati-hati, sesuaikan konektornya dengan port di casing.
- Setelah terpasang, pasang kembali penutup casing dan kencangkan bautnya (jika ada).
Langkah 4: Sambungkan ke Komputer
- Colokkan kabel USB dari casing ke port USB komputer atau laptop kamu.
- Beberapa casing butuh dua kabel USB (data dan power), jadi pastikan keduanya terpasang.
- Jika hardisk belum terbaca, kamu bisa buka Disk Management di Windows dan format hardisk-nya.
Langkah 5: Format Jika Diperlukan
Kalau hardisk belum terdeteksi atau muncul tapi belum bisa digunakan, lakukan format ulang:
- Klik kanan pada This PC > Manage > Disk Management
- Pilih hardisk eksternal kamu
- Klik kanan > Format
- Pilih file system (NTFS atau exFAT), lalu klik OK
Sekarang hardisk kamu udah siap digunakan!
Tips Agar Hardisk Eksternal Awet dan Aman
- Jangan Cabut Sembarangan
Selalu eject dulu hardisk kamu sebelum dicabut dari komputer. Ini mencegah kerusakan data. - Gunakan Kabel dan Port USB Berkualitas
Pastikan kamu pakai kabel USB yang bagus dan port yang stabil biar koneksi gak terputus. - Jangan Biarkan Terlalu Panas
Kalau kamu pakai dalam waktu lama, jangan taruh hardisk di tempat tertutup atau dekat sumber panas. - Gunakan Case Anti-Guncangan
Kalau kamu sering bawa hardisk ke luar, gunakan pouch atau casing tambahan biar gak gampang rusak karena benturan.
Apakah Semua Hardisk Bisa Dijadikan Eksternal?
Gak semua, tapi sebagian besar bisa. Yang penting hardisk kamu masih dalam kondisi baik dan konektor-nya menggunakan standar SATA. Kalau hardisk kamu terlalu tua dan pakai IDE, kemungkinan butuh adapter tambahan yang agak susah dicari.
Kapan Sebaiknya Gak Mengubah Hardisk Menjadi Eksternal?
- Kalau hardisk udah sering error atau muncul suara aneh
- Kalau kapasitas terlalu kecil (misal di bawah 80 GB)
- Kalau kamu butuh kecepatan tinggi, lebih baik pilih SSD baru
Penutup
Nah, sekarang kamu udah tahu kan cara membuat hardisk PC menjadi eksternal? Prosesnya gak sesulit yang dibayangkan, dan kamu bisa hemat banyak tanpa harus beli hardisk baru. Cukup dengan alat sederhana dan sedikit waktu, kamu udah punya hardisk eksternal yang siap bantu backup atau transfer file besar kapan pun kamu butuh.
Semoga panduan ini bisa membantu kamu yang ingin memanfaatkan hardisk lama dengan cara yang tepat. Kalau kamu udah berhasil, jangan lupa bagikan juga tips ini ke teman-teman kamu, siapa tahu mereka juga punya hardisk nganggur yang bisa dimanfaatkan.
